Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. . .
Selamat datang di blog saya, semoga blog ini dapat bermanfaat bagi anda ^_^

Kamis, 07 April 2011

DISOMNIA

A. Pengertian
Dilihat dari jenisnya, insomnia terbagi dua yaitu parasomnia dan disomnia. Pada bab ini akan dibahas mengenai disomnia.
Disomnia adalah masalah untuk masuk tidur atau mendapatkan tidur yang cukup berkualitas baik dalam gangguan jumlah, waktu dan kualitas tidur, atau dengan kata lain keadaan dimana penderita sulit menutup mata.

B. Jenis Disomnia
1. Primary Insomnia (Insomnia Primer)
Adalah kesulitan untuk masuk tidur, mempertahankan tidur dan memperoleh manfaat tidur atau tidur yang tidak restoratif (orang tidak merasa telah cukup beristirahat setelah tidur dalam jumlah normal).
2. Primary Hypersomnia (Hipersomnia Primer)
Adalah keluhan mengantuk eksesif yang tampak dalam bentuk episode – episode tidur yang terlalu lama atau episode – episode tidur di siang bolong.
3. Narcolepsy (Narkolepsi)
Adalah serangan refreshing sleep (tidur yang membuat badan segar ketika bangun) yang bersifat tiba tiba yang tidak dapat ditentang, yang terjadi setiap hari dan disertai dengan episode episode hilangnya muscle tone (kekencangan otot) yang berlangsung dalam waktu singkat.
4. Breathing-Related Sleep (Tidur yang Terkait dengan Pernapasan)
Adalah disrupsi tidur yang mengakibatkan kantuk yang eksesif atau insomnia yang disebabkan oleh kesulitan bernapas yang terkait dengan tidur.
5. Circadian Rythm Sleep Disorder / Sleep Wake Schedule Disorder (Gangguan tidur Ritme Sirkadian / Gangguan Jadwal Tidur Terjaga)
Adalah disrupsi tidur yang menetap atau berulang kali terjadi, yang mengakibatkan kantuk yang eksesif atau insomnia, yang disebabkan oleh adanya mismatch antara jadwal tidur dan terjaga karena dipaksa oleh lingkungan dan pola tidur terjaga sirkadiannya.

C. Gejala
Penderita mengalami kesulitan untuk tertidur atau sering terjaga di malam hari dan sepanjang hari merasakan kelelahan.
Gangguan tidur bisa dialami dengan berbagai cara :
1. Sulit untuk tidur
2. Tidak ada masalah untuk tidur namun mengalami kesulitan untuk tetap tidur (sering bangun)
3. Bangun terlalu awal

Kesulitan tidur hanyalah satu dari beberapa gejala disomnia. Gejala yang dialami waktu siang hari adalah :
1. Mengantuk
2. Resah
3. Sulit berkonsentrasi
4. Sulit mengingat
5. Gampang tersinggung

Berdasarkan dugaan etiologinya, gangguan tidur dibagi menjadi empat kelompok yaitu, gangguan tidur primer, gangguan tidur akibat gangguan mental lain, gangguan tidur akibat kondisi medik umum, dan gangguan tidur yang diinduksi oleh zat. Gangguan tidur-bangun dapat disebabkan oleh perubahan fisiologis misalnya pada proses penuaan normal. Riwayat tentang masalah tidur, higiene tidur saat ini, riwayat obat yang digunakan, laporan pasangan, catatan tidur, serta polisomnogram malam hari perlu dievaluasi pada lansia yang mengeluh gangguan tidur. Keluhan gangguan tidur yang sering diutarakan oleh lansia yaitu insomnia, gangguan ritme tidur,dan apnea tidur